KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya
lah kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “PERMAINA
DAN OLAHRAGA BOLA VOLI” yang
penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Penjas orkes. Tak lupa shalawat
dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada
keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini
mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari
kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan
terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian
guru bidang studi Penjasorkes dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini
dapat di ambil manfaatnya oleh semua
pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Penjas Orkes.
Terima Kasih
Jambi,
26 Maret 2012
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Pemainan
bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah
pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola
hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya
menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan
teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama
sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan
bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau
adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian
Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya ,
pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu
untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian,
permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli
di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli
dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli
dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan
beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan
bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh
Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982
yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini
belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,
perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan
populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai
dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola
voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli nasional
dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua
W.J.Latumenten.
Sejak
saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli
nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea
Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim
bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika
Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi
unggulan dalam kejuaraan dunia.
1.2 Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang
sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1. Apa peraturan dalam permainan bola voli
2. Apa teknik dasar dalam permainan bola voli
3. Apa yang
dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola voli
4. Apa yang
dimaksud blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block / bendungan
5. Bagaimana cara melakukan kombinasi
teknik dasar (tekni terpadu) dalam permainan bola voli
6. Bagaimana cara melakukan teknik
terpadu
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah
:
1. Memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran
2. Mengetahui hal mengenai bola voli
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peraturan Permainan
Adapun peraturan permainan bola voli
diantaranya sebagai berikut :
1. Lapangan Bola Voli
2. Net/ Jaring
a.
Panjang
: 9,5 m
b. Lebar
: 1 m
c.
Tinggi jaring
putra : 2, 43 m
d. Tinggi jaring
putri : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang
antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
3. Jumlah Permain
a.
Setiap regu terdiri dari 6 orang
permain
b. Permainan cadangan maksimal 6 orang
4. Pergeseran Permain
Jika
regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5. Game/ Set.
Permainan
ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 –
24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka
terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan
dengan dua sistem:
a.
Sistem Two Winning Set yaitu setiap
regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu
dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6. Memainkan Bola
a.
Suatu regu berhak memukul /
memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul /
memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok / membendung)
c.
Permain diperbolehkan memainkan bola
menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan
pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul
bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga
kali pukulan (kecuali membendung)
e.
Jika dua atau tiga permain
menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu
pukulan
7. Permainan Dekat Net
a.
Seorang pembendung (bloker) boleh
menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh
bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash)
tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c.
Boleh melewati ruang permain lawan
di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak
garis tengah
e.
Bagian dari badan tidak boleh
menyentuh lapangn lawan
8. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a.
Jatuh seluruhnya di sisi luar garis
– garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c.
Menyentuh antena , tali, tiang atau
net di luar batas antenna
9. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat
Bermain
a.
Bola dipukul menyentuh antena /rods
b. Bola dipukul keluar lapangan
c.
Bola dipukul menyentuh suatu benda
di luar lapangan
d. Pemain menyentuh net
e.
Pemain baris belakang melakukan
smash dari depan garis serang
f.
Seorang pemain memukul bola dua kali
berturut – turut (kecuali memblok)
g. Pemain pengganti masuk lapangan
dengan melapor
10. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat
Servis
a.
Bola servis menyentuh antena
b. Pada saat memukul bola , kaki
menginjak garis lapangan
c.
Bola tidak dilambungkan terlebih
dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e.
Mengulur – ulurkan waktu /
memperlambat permainan
f.
Servis dari luar garis perpanjangan
lapangan.
2.2 Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Servis Tennis (Tennis Servis)
a. Sikap pemulaan
Berdiri
dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri
menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola
dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan
kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke
depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu
dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke
depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan
2. Servis Mengapung(Floanting Servis)
a.
Sikap permulaan
Berdiri
dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan
berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola
dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan.
Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan
tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri
dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada
servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat
ke dalam menempel pada telapak tangan.
2.3 Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net
dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit
untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang
komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang
baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1. Langkah awalan
Diawali dengan
sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke
depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan
posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2. Tolakan/
tumpuan
Sambil
merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke
atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di
samping atas kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan
bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu
jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di
bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan
tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan
dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep
menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal.
2.4 Teknik Dasar Memblok
(Membendung)
Merupakan salah
satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat sambil
menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik
blok yaitu
1. Block aktif
Di mana saat
melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan
tangan aktif menekan bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat
melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini
dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan
tangan.
Block yang baik
sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan
secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik
melakukan block / bendungan.
1. Sikap awal
Berdiri
menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak
condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan
dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari
terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat
perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan
pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan
tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.
2.5 Kombinasi
Teknik Dasar(Teknik Terpadu)
Teknik terpadu
atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan
beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1. Latihan
Kombinasi Passing
Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a. Lakukan passing atas tegak lurus
setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/ melambung
ke atas dan seterusnya.
b. Untuk tahap pertama dilakukan di
tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2. Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan
Passing Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan 1 melakukan servis atas/
smash
b. Pemain 2 melakukan passing bawah kea
rah pemain 3
c. Pemain 3 menangkap bola dan
meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d. Setiap pemain setelah menyentuh bola
langsung bergerak lari berpindah tempat
2.6 Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli
dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1. Pemain posisi depan 3 orang yaitu
posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain posisi belakang 3 orang yaitu
posisi 1, 6, dan 5
Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah
atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah
belakang dan tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan.
Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
Dalam
pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena
mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau
menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola
voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang
dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari
kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.
Dalam
rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan
cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan
bawah , dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan
penggunaan teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan
penguasaan teknik nya dalam permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang
yang kelebih lemak, mungkin dengan memainkan permainan bola voli ini bisa
membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu dengan mengeluarkan keringat bias
sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh yang ideal.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Irwansyah.2004.Sehat
dan Tangkas berolahraga pendidikkan jasmani.Bandung: Grafindo Media Pratama
Ø Brown,
Richard L. dan Joe Henderson.2001.Bugar dengan Lari. Jakarta :
Rajagrafindo Persada.
Ø Direktorat
Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di
Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
Ø Husni,
Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita
Ø Kantor
Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk Pelaksanaan Senam Kesegaran
Jasmani 2000.
Ø Kokasih,
Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademi
Pressindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar